Penemuan Terbaru: Rudal Typhon Ditempatkan di Teras Rumah RI

by -38 Views

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memutuskan untuk menempatkan Rudal Typhon di Filipina menjelang akhir masa jabatannya, dengan jenderal senior AS, Mayor Jenderal Marcus Evans, menyebut keputusan tersebut sebagai langkah penting. Evans menyebutkan bahwa sistem rudal Typhon memungkinkan latihan gabungan antara pasukan AS dan Filipina pada bulan April serta dipersiapkan untuk penggunaan persenjataan canggih di masa depan di kepulauan tersebut. Rudal Typhon merupakan bagian penting dari kerja sama militer di kawasan Indo-Pasifik, terutama dalam menghadapi ketegangan dengan China yang semakin meningkat.

Meskipun awalnya dijadwalkan untuk meninggalkan Filipina, sistem Typhon diputuskan akan tetap berada di sana tanpa batas waktu, meskipun disertai keberatan dari China. Rudal ini dapat menembakkan rudal Standar-6 (SM-6) jarak menengah dan rudal serang darat Tomahawk, yang bertujuan untuk menguatkan pertahanan Filipina. Kehadiran sistem Typhon terkait dengan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) antara AS dan Filipina, yang memungkinkan pasukan AS untuk mengakses pangkalan militer Filipina.

Tegangan antara China dan Filipina terutama terkait dengan sengketa teritorial di Laut Cina Selatan, yang telah mendorong Filipina untuk meningkatkan pertahanannya. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyatakan keberatannya terhadap keberadaan rudal AS di kawasan tersebut, mengklaim bahwa hal itu dapat merusak perdamaian dan meningkatkan ketegangan. Meskipun demikian, kerja sama militer antara AS dan Filipina diharapkan terus berkembang melalui latihan gabungan dan pertukaran teknologi canggih, seperti rencana latihan Salaknib yang dijadwalkan akan digelar tahun depan. Semua ini menunjukkan kerja sama penting antara kedua negara dalam menghadapi tantangan keamanan regional.