Israel mempengaruhi AS dan Rusia di Negara Arab, Mengapa?

by -25 Views

Israel terus aktif melakukan lobi kepada Amerika Serikat untuk mempertahankan situasi Suriah yang lemah dan terpecah, termasuk dengan mendukung hadirnya pangkalan militer Rusia di negara tersebut untuk menahan pengaruh Turki yang semakin kuat. Strategi ini mencerminkan upaya Israel untuk memengaruhi kebijakan AS pada saat-saat krusial di Suriah, terutama di tengah usaha pemerintahan baru Damaskus untuk merestorasi stabilitas setelah konflik panjang.
Dukungan Turki terhadap pemerintahan baru Suriah, yang mencoba untuk menghapus sanksi keras AS, telah menimbulkan kekhawatiran dari pihak Israel. Israel, melalui pertemuan dan diskusi dengan pejabat AS, telah mengekspresikan kekhawatannya terhadap peran Turki dalam mensupport pemerintahan Islamis di Suriah, yang dianggap berpotensi menjadi basis bagi kelompok militan seperti Hamas.
Namun, belum jelas apakah Amerika Serikat akan mengikuti usulan Israel ini, terutama karena pemerintahan Trump belum menunjukkan sikap yang pasti terkait kebijakan AS terhadap Suriah. Israel juga menegaskan ketidakpercayaannya terhadap kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang memimpin penggulingan Bashar al-Assad dan meminta agar wilayah selatan Suriah didemiliterisasi.
Dalam beberapa pekan terakhir, Israel juga meningkatkan serangan udara terhadap pangkalan militer Suriah, seiring dengan upaya untuk mempengaruhi AS mempertahankan kehadiran militer Rusia di Suriah. Sementara itu, pemerintah Islamis Suriah berusaha meyakinkan negara-negara Barat dan Arab bahwa mereka tidak bermaksud bermusuhan serta memulihkan hubungan diplomatik yang sempat terputus.
Di sisi lain, Turki juga berusaha memperkokoh kepentingan di Suriah dengan menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia untuk menstabilkan kebijakan AS dan Israel di sana. Seluruh dinamika ini memperlihatkan kompleksitas geopolitik di Suriah yang terus berkembang dan membutuhkan perhatian dari berbagai pihak terkait.

Source link