Pemerintah Indonesia telah menetapkan harga batu bara acuan (HBA) sebagai standar ekspor yang baru. Langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa minat terhadap batu bara Indonesia mungkin menurun karena harga yang lebih tinggi. Namun, Dirjen Minerba ESDM Ing HBA menjelaskan bahwa HBA didasarkan pada transaksi aktual dari data PNBP dan memiliki kisaran harga yang luas. Ketika harga di pasar global mengalami fluktuasi yang signifikan, perubahan tersebut akan tercermin dalam HBA. Oleh karena itu, para pelaku usaha diharapkan tidak perlu khawatir akan kompetitivitas harga karena HBA.
Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo, menjelaskan bahwa terdapat variasi dalam spesifikasi batu bara yang dapat mempengaruhi minat pembeli. Untuk informasi lebih lanjut, informasi lengkap dapat dilihat dalam diskusi antara Safrina Nasution bersama Dirjen Minerba ESDM Ing Triwinarno dan Direktur Bayan Resources Alexander Ery Wibowo di Program Closing Bell CNBC Indonesia pada Kamis, 06 Maret 2025.