Kenapa Raja Negara Muslim Ini Minta Warga Tidak Sembelih Kurban?

by -11 Views

Masyarakat Maroko memiliki tradisi unik untuk merayakan Idul Adha, di mana mereka sholat ied di pagi hari dan membakar daging di malam hari. Namun, dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit belakangan ini, banyak rumah tangga di Maroko tidak mampu membeli domba untuk kurban Idul Adha. Menyikapi tantangan iklim dan ekonomi tersebut, Raja Mohammed VI Maroko mengumumkan bahwa masyarakat tidak perlu membeli domba untuk disembelih pada perayaan tahun ini.

Keputusan tersebut memberikan kelegaan bagi banyak orang Maroko yang menghadapi persimpangan antara keyakinan, tradisi, dan keuangan yang terbatas. Raja menyatakan bahwa melaksanakan kurban Idul Adha di tengah situasi sulit akan menimbulkan kerugian, terutama bagi masyarakat berpenghasilan terbatas. Dalam sebuah surat yang dibacakan di televisi pemerintah, Raja menyampaikan niatnya untuk menjalankan ritual kurban atas nama rakyatnya.

Ekonomi Maroko telah mengalami kemerosotan selama tujuh tahun terakhir akibat kekeringan yang diperparah oleh panas ekstrem yang terkait dengan perubahan iklim. Hal ini mengakibatkan penurunan signifikan dalam jumlah ternak dan kenaikan harga daging. Idul Adha, yang merupakan perayaan penting di Maroko, seringkali menuntut keluarga untuk membeli domba dan membagikan dagingnya kepada orang-orang terdekat.

Tradisi ini biasanya memerlukan tabungan khusus, sehingga banyak yang harus menabung untuk membeli domba. Meskipun demikian, masyarakat yang terbatas ekonominya sering kali bergotong royong dengan tetangga untuk membeli hewan kurban. Setelah menyembelih, mereka akan memasak hidangan khas seperti boulfaf, tusuk sate domba panggang yang dibungkus dengan lemak. Keputusan Raja Maroko untuk meringankan beban masyarakat dalam hal kurban Idul Adha merupakan langkah yang diapresiasi dan diharapkan bisa memberikan solusi bagi masalah ekonomi dan tradisi di negara tersebut.

Source link