Ledakan yang Fatamorgana Mengguncang Kanada, 2 Orang Meninggal

by -141 Views

Ledakan maut di Rainbow Bridge, Kanada, FBI Turun Tangan

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah ledakan yang mematikan mengguncang Kanada, Rabu (22/11/2023) waktu setempat. Sebuah kendaraan meledak di jembatan Rainbow Bridge yang menghubungkan Kanada dengan Amerika Serikat (AS) di area Air Terjun Niagara.

Hal ini membuat pihak berwenang menutup area penyeberangan itu. Satuan Tugas Terorisme FBI juga dikerahkan untuk menyelidiki insiden tersebut.

“Dua orang di dalam kendaraan tewas,” tulis Reuters memberitakan. “Seorang petugas patroli perbatasan terluka,” tambahnya mengutip media lokal.

Sementara itu, indikasi awal dari badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mengatakan, insiden tersebut mungkin disebabkan oleh pengemudi yang ugal-ugalan. Ini mengakibatkan kecelakaan dan kebakaran.

“Meskipun para pejabat CBP tidak mengesampingkan adanya serangan yang disengaja, bukti awal tidak menunjukkan hal tersebut,” kata sumber Reuters.

Terkait Teroris?

Sementara itu, stasiun televisi Kanada CTV News, mengutip sumber keamanan nasional yang tidak disebutkan namanya. Melaporkan bahwa pejabat pemerintah berasumsi bahwa ledakan kendaraan tersebut ada hubungannya dengan teror. Namun hal ini belum bisa diverifikasi.

Fasilitas kesehatan, Niagara Falls Memorial Medical Center ,mengatakan pihaknya mengevaluasi dan merawat satu pasien dengan cedera yang tidak mengancam jiwa terkait insiden tersebut. Pasien itu kemudian dipulangkan, kata rumah sakit.

Rainbow Bridge menghubungkan New York, AS dengan Ontario, Kanada. Ada dua jembatan lain yang terhubungkan, Jembatan Lewiston-Queenston dan Whirlpool.

“Penyeberangan perbatasan lainnya di sepanjang Sungai Niagara… ditutup tanpa batas waktu sebagai tindakan pencegahan,” kata kantor Gubernur New York.

“Penyeberangan internasional lainnya tetap dibuka dengan status siaga tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Bandara Internasional Buffalo telah ditutup untuk semua penerbangan internasional yang berangkat dan tiba. Keamanan juga diperketat di berbagai lokasi di sekitar Kota New York.

“Ini jelas merupakan situasi yang sangat serius. Pemerintah Kanada menangani situasi ini dengan sangat serius,” kata Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc kepada wartawan di Ottawa.

“Kami menjalin kontak dekat dengan pihak berwenang Amerika. Saya akan segera berbicara dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS,” tambah LeBlanc.

Dalam pernyataan lain, kantor kepresidenan AS, Gedung Putih, mengatakan terus memantau situasi ini.