Perang di Timur Tengah semakin memanas, dengan Houthi Yaman dan Israel saling serang. Houthi Yaman menembakkan rudal ke bandara Ben Gurion Israel, diikuti dengan peluncuran pesawat nirawak ke Tel Aviv dan kapal di Laut Arab. Israel juga merespons dengan serangan udara ke Yaman, yang mengakibatkan kerusakan di beberapa wilayah termasuk bandara internasional Sanaa dan beberapa target lainnya. Kedua belah pihak telah terlibat dalam berbagai serangan sejak perang Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu dan situasi semakin memanas.
Serangan itu telah menewaskan dan melukai sejumlah orang, dengan kerusakan infrastruktur yang signifikan. Salah satu serangan terjadi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang menjadi target Israel dan mengakibatkan kerusakan serius pada bangunan. Sementara itu, Pemerintah Israel juga merespon kritik dari Paus Fransiskus terkait kekejaman mereka di Gaza.
Para ahli memprediksi bahwa konflik antara Israel dan Palestina tidak akan berakhir dalam waktu dekat, dengan beberapa memperkirakan bahwa Israel perlu mengakhiri pendudukannya atas tanah Palestina untuk mengakhiri konflik tersebut. Namun, ada yang berpendapat bahwa Israel masih memiliki tujuan-tujuan tertentu dalam konflik ini, terutama dengan adanya dukungan dari Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Dengan eskalasi kekerasan dan ketegangan yang terus meningkat, situasi di Timur Tengah semakin rumit dan sulit diprediksi. Adalah penting untuk terus memantau perkembangan terkait konflik ini dan berupaya mencari solusi damai yang dapat mengakhiri pertumpahan darah dan mencegah kerugian lebih lanjut di daerah tersebut.