Perang Arab Meluas Setelah 100 Walkie Talkie Meledak secara Massal!

by -8 Views

Timur Tengah semakin mencekam. Situasi semakin tidak kondusif setelah ledakan massal besar-besaran 3.000 pager yang digunakan oleh warga terkait dengan kelompok Hizbullah di Lebanon, Selasa waktu setempat.

Dalam update terbaru Rabu malam waktu setempat, terjadi lagi ledakan massal yang melibatkan ratusan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah. Akibatnya, tiga orang tewas dan sedikitnya 100 orang luka-luka di seluruh Lebanon.

Menurut The Guardian, sebuah sumber di Hizbullah mengonfirmasi bahwa walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok tersebut menjadi sasaran serangan baru. Seorang sumber keamanan senior mengatakan ledakan-ledakan tersebut mirip dengan serangan pager.

Hal yang sama juga dilaporkan oleh Associated Press (AP) yang mengutip TV Hizbullah, Al Manar. Mereka melaporkan bahwa ledakan terjadi di Baalbek selama prosesi pemakaman anggota Hizbullah dan ada yang meledak di dalam sebuah apartemen.

Gumpalan asap tebal terlihat dari gedung tersebut dalam sebuah foto yang disebarkan oleh NNA. Militer Lebanon telah mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul di area kejadian karena tim medis berusaha mencapainya.

Perlu diketahui, ledakan massal pager-pager yang digunakan oleh Hizbullah sebelumnya telah menewaskan 12 orang dan melukai hampir 3.000 orang, termasuk 200 korban tewas. Hizbullah menuding Israel bertanggung jawab meskipun Israel tidak memberikan respons setelah mengumumkan “tujuan perang yang meluas” menyerang tidak hanya Hamas tetapi juga Hizbullah.

Hizbullah adalah proxy Iran di Timur Tengah yang bersekutu dengan Hamas di Jalur Gaza. Hizbullah telah terlibat dalam baku tembak lintas batas dengan Israel selama beberapa bulan terakhir sebagai bentuk protes terhadap serangan Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 41.000 warga.

Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib memperingatkan bahwa serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan Lebanon adalah perkembangan yang berbahaya dan dapat menandakan perang yang lebih besar. Gelombang korban yang begitu besar membuat rumah sakit di basis Hizbullah kewalahan.