Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengancam untuk menyerang Israel sebagai respons atas serangan roket yang menewaskan warga sipil di Lebanon. Nasrallah menegaskan bahwa mereka akan menargetkan area baru di Israel jika serangan terhadap warga sipil terus dilakukan.
Serangan Israel di selatan Lebanon dilaporkan telah menewaskan lima orang, termasuk tiga anak Suriah, yang sedang bermain di depan rumah. UNICEF menggambarkan peristiwa ini sebagai “mengerikan”. Hizbullah merespons dengan meluncurkan roket Katyusha ke Israel utara.
Nasrallah juga menjanjikan bantuan untuk ribuan warga Lebanon yang rumahnya hancur akibat kebakaran lintas perbatasan. Sejak Oktober, kekerasan lintas batas telah menewaskan banyak orang di kedua belah pihak, yang meningkatkan kekhawatiran akan konflik besar-besaran.
Militer Israel juga telah menyetujui rencana operasional untuk serangan di Lebanon, yang semakin memperumit situasi. Nasrallah menegaskan bahwa Israel akan dibiarkan tanpa tank jika konflik semakin membesar.