Jakarta, CNBC Indonesia – Kecelakaan terjadi di gerbang tol Halim Utara, arah Bekasi ke Tol Dalam Kota, Rabu (27/3/2024). Sebanyak tujuh kendaraan terlibat dengan beberapa ringsek. Kementerian Perhubungan akhirnya buka suara dan mengungkapkan bahwa saat ini kecelakaan tersebut tengah ditangani oleh instansi lain.
“Saya nunggu KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), apa yang disarankan KNKT 100% kalau itu jadi kewenangan perhubungan kita lakukan penanganan,” ungkap Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani menjawab pertanyaan CNBC Indonesia di Menara Astra, Kamis (28/03/2024).
Hasil investigasi itu bakal menjadi petunjuk bagi Kemenhub dan instansi terkait dalam mengambil langkah ke depannya. Namun, hingga kini belum diketahui hasil investigasi dari KNKT. Namun komunikasi terus berjalan.
“Saya belum tahu hasil investigasi yang ada,” kata nya.
Kecelakaan ini membuat sorotan pentingnya penerapan regulasi over dimension over load (ODOL). Dalam video yang tersebar, truk kuning yang menabrak beberapa mobil di gerbang tol halim terlihat melebihi kapasitas.
“Harus kita lakukan (penerapan ODOL), kita siap abis ini,” ujar Ahmad Yani.
Mengutip akun media sosial TMCPoldametro kecelakaan terjadi saat sebuah truk kuning bernomor polisi BG 8420 VB dengan pengemudi atas nama M. Isnem (18) yang kelebihan muatan menabrak kendaraan Brio B 2780 TYB dan Expander hitam E 1505 MR, sekitar 300 meter gerbang tol.
Meski menabrak Brio, truk kuning tersebut masih melaju kencang, mengebut hingga masuk gardu 3 dan akhirnya menabrak mobil Isuzu pick up Z 8445 AH sampai terpental ke gardu 5.
Ini kemudian membuat sebuah mobil Hyundai putih bernomor polisi B 1061 SPW menabrak mobil Box berwarna putih D 8633 YR. Setelahnya truk kuning tersebut terbalik.
“Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut, mobil Isuzu pickup putih masuk ke lajur 5 menabrak mobil Yaris B 1103 KRT,” tulis akun tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Tol Serpong-Cinere Full Rampung, Bogor-Soetta 50 Menit
(fys/wur)