Israel Melanggar Hukum Internasional dengan Mengabaikan Sekutu dan Resolusi PBB

by -160 Views
Israel Melanggar Hukum Internasional dengan Mengabaikan Sekutu dan Resolusi PBB

Pemimpin Israel pada hari Rabu (13/12/2023) mengumumkan bahwa mereka akan terus melanjutkan perang di Jalur Gaza melawan Hamas, meskipun tekanan internasional yang semakin meningkat, termasuk dari sekutu utama mereka, Amerika Serikat.

Perang ini, yang kini memasuki babak ketiga, dimulai setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas. Menurut pejabat Israel, serangan tersebut menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Kehancuran di Gaza telah menewaskan lebih dari 18.600 orang, banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan juga menyebabkan kerusakan yang “tak tertandingi” pada jalan, sekolah, dan rumah sakit, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Sehari setelah Majelis Umum PBB dengan suara bulat mendukung resolusi gencatan senjata yang tidak mengikat, serangan terus menghantam Gaza, terutama di Kota Gaza, pusat kota terbesar, serta Khan Younis dan Rafah di selatan.

Hujan musim dingin juga melanda wilayah tersebut, di mana PBB memperkirakan 1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi, tinggal di tenda-tenda darurat karena persediaan makanan, air minum, obat-obatan, dan bahan bakar semakin menipis.

PBB juga memperingatkan bahwa penyebaran penyakit seperti meningitis, penyakit kuning, dan infeksi saluran pernapasan meningkat.

Di Israel, sirene serangan udara terdengar di Sderot dan komunitas lain di selatan dekat Gaza ketika militan Palestina menembakkan roket, yang sebagian besar dapat dicegat. Tentara juga menyatakan bahwa serangan udara telah menghantam sel militan di distrik Shejaiya Kota Gaza, yang sedang dalam perjalanan untuk meluncurkan roket ke arah Israel.

Pada hari yang sama, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata, yang didukung oleh 153 dari 193 negara, melebihi dukungan yang diberikan untuk Rusia karena menginvasi Ukraina.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa “sebagian besar negara di dunia mendukung Israel” segera setelah tanggal 7 Oktober, namun “mereka mulai kehilangan dukungan karena Pengeboman tanpa pandang bulu yang terjadi”.

Israel menjanjikan akan melanjutkan perangnya, meski mendapat banyak kecaman dari AS. Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, menyatakan bahwa “Israel akan melanjutkan perang melawan Hamas dengan atau tanpa dukungan internasional”.

Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, akan melakukan perjalanan ke Israel pada Kamis untuk bertemu Netanyahu. Sementara itu, Ketua Hamas, Ismail Haniyeh, juga menyatakan bahwa Hamas siap melakukan pembicaraan yang dapat mengarah pada “jalur politik yang menjamin hak rakyat Palestina atas negara merdeka mereka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya”.