Palestina masih belum merdeka sepenuhnya hingga saat ini. Pemerintah Israel masih menerapkan aturannya agar para wisatawan dapat mengunjungi negara tersebut yang diduduki. Bagi sebagian besar turis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk datang dan pergi ke wilayah Palestina. Turis dapat memasuki Tepi Barat melalui Yordania atau wilayah Israel. Israel mengontrol semua titik masuk ke Tepi Barat, sehingga para turis memerlukan visa Israel untuk masuk ke sana. Kecuali bagi mereka yang tiba dengan tujuan belajar atau bekerja di Israel/Palestina, mereka akan datang dengan visa turis yang memungkinkan masa tinggal hingga 3 bulan dan gratis. Paspor tidak akan dicap saat tiba di Israel/Palestina, sebaliknya pemerintah Israel memberikan selembar kertas berwarna biru yang berfungsi sebagai visa di negara tersebut. Wisatawan biasanya ditolak visanya jika terbukti sebagai pendukung gerakan BDS (boikot, divestasi, dan sanksi), anggota kelompok pro-Palestina di Universitas, atau melakukan pekerjaan hak asasi manusia/sukarela bagi orang Palestina. Untuk Gaza, akses hanya dapat dilakukan melalui dua pintu masuk, yaitu dari Israel (penyeberangan Erez) dan dari Mesir (penyeberangan Rafah). Gaza mewajibkan proses yang sulit, dan penyeberangan Rafah sering kali ditutup, hanya dibuka beberapa hari dalam sebulan. Jika Israel berhasil memberikan izin masuk melalui Erez, disarankan untuk membawa dokumen tersebut setiap saat untuk ditunjukkan kepada petugas jika diminta.
Ingin Tahu Cara Keluar dan Masuk ke Palestina? Simak di Sini!
