Serangan Terhadap Israel Dilakukan Oleh Houthi dan Dilakukan Pula dari Lebanon

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melancarkan serangan udara ke perbatasan Lebanon pada hari Senin, 9 Oktober waktu setempat. Serangan tersebut menewaskan empat anggota Hizbullah. IDF menyatakan bahwa serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap provokasi dan serangan yang dilakukan oleh kelompok teroris di Lebanon. IDF juga mengklaim bahwa mereka telah terlibat dalam baku tembak dengan militan di Lebanon selatan selama beberapa minggu terakhir. Kelompok Hizbullah sendiri merupakan kelompok bersenjata yang didukung oleh Iran dan memiliki kekuatan regional yang dominan di Lebanon selatan. Mereka juga beroperasi bersama dengan Korps Garda Revolusi elit Iran di Suriah. Sebelumnya, terjadi serangkaian serangan rudal terhadap Israel oleh Hamas di Gaza. Serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan melebarnya konflik di Timur Tengah. Beberapa negara di wilayah tersebut bahkan telah memperingatkan Israel terkait eskalasi konflik ini. Iran sendiri menyatakan bahwa serangan terhadap Israel adalah suatu tindakan yang wajar dalam perang melawan Hamas. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga menyatakan bahwa tidak akan ada gencatan senjata dalam waktu dekat ini. Hingga saat ini, konflik di Gaza telah menewaskan lebih dari 8.000 warga sipil, termasuk 3.000 anak-anak. Israel juga mencatatkan lebih dari 1.400 korban tewas akibat serangan dari Hamas.