Trump Mulai Bersih-Bersih Militer, Transgender Terancam Dipecat

Pemerintah Amerika Serikat akan memberlakukan tindakan keras terhadap personel militer transgender, sejalan dengan langkah Presiden Donald Trump yang menyasar kelompok tersebut melalui perintah eksekutif bulan lalu. Pentagon telah mengumumkan bahwa angkatan bersenjata AS tidak akan menerima anggota transgender baru dan akan menghentikan prosedur terkait dengan transisi gender bagi personel militer yang sudah ada. Sebuah memo terbaru menyerukan identifikasi individu transgender dalam waktu 30 hari dan memberhentikan mereka dari militer setelah 30 hari berikutnya.

Menurut memo tersebut, kebijakan ini bertujuan untuk menjaga standar tinggi kesiapan, kekuatan, kejujuran, keseragaman, dan integritas anggota angkatan bersenjata. Pasukan transgender tidak diwajibkan untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri dan jumlah pasti personel militer transgender di AS tidak diketahui. Kebijakan tersebut hanya akan memberikan keringanan jika ada kepentingan pemerintah yang kuat untuk menjaga personel militer yang secara langsung mendukung kemampuan berperang.

Langkah ini lebih jauh dari pembatasan Trump pada anggota militer transgender selama masa pemerintahannya sebelumnya dan telah menimbulkan kontroversi. Para pendukung hak transgender menganggap larangan ini sebagai tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Gugatan hukum telah diajukan terhadap konstitusionalitas perintah eksekutif tersebut, dengan menyoroti perlindungan yang sama bagi individu transgender sesuai dengan amandemen kelima. Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menegaskan bahwa orang dengan disforia gender yang sudah bertugas di militer akan diperlakukan dengan rasa hormat dan bermartabat.

Source link