3 Alasan AS Mendukung Rusia dalam Konflik Ukraina

by -22 Views

Amerika Serikat (AS), yang saat ini dipimpin oleh Presiden Donald Trump, telah mengubah posisinya dalam konflik antara Rusia dan Ukraina dengan memberikan dukungan kepada Moskow. Ada beberapa alasan di balik perubahan tersebut, yang diambil dari berbagai sumber. Sejak Trump berkuasa, pemerintahan AS mulai bersedia untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencari solusi bagi perang di Ukraina. Pertemuan antara AS dan Rusia di Riyadh, Arab Saudi, telah menegaskan bahwa Rusia menolak adanya aliansi NATO yang memberikan keanggotaan kepada Ukraina.

Ini adalah langkah pertama kali pejabat AS dan Rusia duduk bersama untuk membahas upaya menghentikan konflik di Eropa sejak Perang Dunia II. Meskipun pembicaraan tersebut tidak melibatkan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memutuskan untuk menunda kunjungannya ke Arab Saudi agar tidak memberikan legitimasi pada negosiasi antara AS dan Rusia tanpa persetujuan Ukraina.

Sebagai presiden, Trump menyatakan keinginannya agar Rusia kembali menjadi anggota G8 sebagai langkah untuk memperbaiki hubungan antara Washington dan Moskow. Trump berulang kali menyoroti pengecualian Rusia dari G8 pada tahun 2014 setelah aneksasi Semenanjung Krimea dari Ukraina. Saat kondisi ekonomi Rusia mengalami tekanan dari stimulus fiskal, tingkat suku bunga yang tinggi, inflasi yang melonjak, dan sanksi dari Barat, AS dapat memainkan peran penting dalam mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Dorongan dari pemerintahan AS muncul saat Rusia dihadapkan pada pilihan sulit terkait konflik di Ukraina. Meskipun Rusia mungkin tidak langsung mengurangi pengeluaran pertahanan, kemungkinan kesepakatan dengan AS dapat memberikan keringanan dari tekanan ekonomi dan sanksi. Ini bisa membawa kembali perusahaan-perusahaan Barat ke Rusia dan meredakan ketegangan di berbagai sektor. Dengan strategi diplomasi yang tepat, ada harapan bahwa perang di Ukraina bisa segera berakhir dengan kerjasama antara AS dan Rusia.

Source link