Update Ukraina: Perang Rusia-NATO & Kedatangan Utusan Putin

by -18 Views

Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki tahun ketiga. Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) mendukung Rusia di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam sebuah keputusan yang mengejutkan. Sementara itu, ada kekhawatiran tentang kemungkinan pecahnya perang antara Rusia dan NATO. Perwakilan Presiden Rusia, Valdimir Putin, bahkan dikabarkan telah mengunjungi Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pemungutan suara di PBB, AS gagal melemahkan sikap Majelis Umum terkait perang Rusia di Ukraina. Sebaliknya, Kyiv dan sekutu Eropa memperoleh kemenangan diplomatik dengan tambahan dukungan eksplisit terhadap kedaulatan Ukraina. Meskipun Presiden Trump berusaha menengahi perdamaian, hubungannya dengan Ukraina dan Eropa semakin tegang.

Seorang pakar militer Rusia mengungkapkan bahwa konflik antara Rusia dan Barat, terutama NATO, adalah sebuah kemungkinan di masa depan. Berbagai ketegangan sudah terjadi antara Rusia dan aliansi pertahanan Barat karena serangan Rusia ke Ukraina. Di sisi lain, Pemerintah Inggris memberlakukan sanksi terbesar terhadap Rusia sejak tahun 2022 untuk melemahkan kemampuan Rusia dalam berperang.

Mengenai pembelian minyak, UE masih membeli bahan bakar fosil dari Rusia walau telah memberikan bantuan keuangan kepada Ukraina. Sementara itu, Ukraina sendiri membutuhkan dana sekitar Rp8.564 triliun untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat serangan Rusia. Di sisi lain, Trump dan Putin sepakat untuk gencatan senjata dan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina.

Terakhir, media asing memberitakan kunjungan Sergei Shoigu, tangan kanan Putin, ke Indonesia untuk memperkuat kerja sama pertahanan antara Rusia dan Indonesia. Hal ini menjadi langkah baru dalam hubungan kedua negara yang dijaga dengan cermat. Kesepakatan antara Prabowo Subianto dan Vladimir Putin menegaskan komitmen kedua negara dalam membangun kerja sama pertahanan yang lebih baik.

Source link