Menyingkap Mengapa Trump Lebih Sukses dengan Putin daripada Zelensky

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjukkan ketidaksukaan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, seperti yang terlihat dari pertengkaran verbal di Ruang Oval, Gedung Putih. Pertemuan awalnya berjalan baik selama 23 menit pertama, namun situasi memanas 39 menit kemudian. Trump bahkan terkesan lebih menyukai Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut New York Times, Trump tampak kesal atas kata-kata kasar Zelensky terhadap Putin, yang memicu reaksi Trump yang merasa tersinggung. Zelensky berusaha menjelaskan bahwa Putin adalah agresor, bukan korban, namun Trump menegurnya karena bersikap bermusuhan terhadap Putin.

Mengutip Carnegie Politika, Putin memiliki cara untuk membuat Trump senang, terlihat dari pembebasan warga negara AS yang ditahan di Rusia. Putin memberikan kesan keberhasilan kepada Trump dalam komunikasinya, yang mempengaruhi pandangan Trump terhadap Putin. Sebaliknya, Zelensky melakukan kesalahan fatal dengan terlibat dalam debat di depan kamera dengan Trump, yang membuat Trump merasa malu dan marah.

Menurut Indian Express, Trump tampak memendam ketidaksukaan pribadi terhadap Zelensky. Zelensky sudah memiliki sejarah dengan Trump setidaknya lima tahun lalu terkait kasus pemakzulan Trump. Isu campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016 membuat Trump dan Zelensky memiliki perselisihan. Trump menuduh Ukraina sebagai pelaku hacking, membuatnya meminta Zelensky untuk menyelidiki kasus tersebut. Namun, permintaan Trump terhadap Zelensky terkait penyelidikan terhadap putra Joe Biden malah membuatnya dimakzulkan.

Ketidaksesuaian pandangan antara Trump, Putin, dan Zelensky menjadi fokus perdebatan yang menggugah perhatian publik dan analis politik. Hal ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara tiga politisi yang berasal dari negara yang memiliki perbedaan ideologi yang tajam. Apakah hubungan ketiganya akan membaik atau semakin tegang ke depan, tetap menjadi pertanyaan yang menarik untuk diikuti.

Source link