Berita Terbaru: Kisah Penyelesaian Perang Rusia-Ukraina

by -26 Views

Perundingan antara AS dan Rusia di Arab Saudi menunjukkan tanda-tanda perang antara Rusia dan Ukraina akan segera berakhir. Presiden AS, Donald Trump, menyatakan kesepakatan untuk melanjutkan pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mengakhiri konflik di Ukraina. Dalam pertemuan di Riyadh, Rusia menegaskan penolakan terhadap aliansi NATO dengan Ukraina. Pejabat AS pertama kali berbicara bersama dengan pejabat Rusia untuk membahas penyelesaian konflik di Eropa, yang didanai oleh AS, termasuk Ukraina, sebagai program kampanye Trump.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, menyatakan perlunya mengakhiri perang secara permanen melalui negosiasi wilayah. Menurut Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, tim tingkat tinggi akan memulai pembicaraan dan memulihkan misi diplomatik di Washington dan Moskow. Meskipun Rusia bersedia terlibat dalam proses tersebut, perdamaian memerlukan konsesi dari semua pihak.

Sementara itu, Rusia menegaskan penolakan terhadap pengerahan pasukan NATO di Ukraina, bahkan menyatakan penolakan terhadap bendera operasional mereka. NATO harus menghormati janji yang dibuat pada tahun 2008 di Bucharest terkait keanggotaan Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menunda kunjungan ke Arab Saudi untuk menghindari memberikan legitimasi pada perundingan AS-Rusia tanpa sepengetahuan Ukraina.

Seorang pejabat Ukraina menyatakan bahwa pembicaraan perdamaian harus adil dan melibatkan Eropa dan Turki. Zelenskyy menekankan keanggotaan NATO sebagai jaminan kedaulatan Ukraina, yang dinyatakan dalam perjanjian penyerahan senjata nuklir era Soviet pada tahun 1994. Beberapa pihak skeptis terhadap kesediaan Putin untuk bernegosiasi perdamaian. Trump merespon positif hasil pembicaraan di Riyadh dan menegur Ukraina untuk tidak berpartisipasi dalam perundingan sebelumnya.