Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus memanas meskipun perang dagang AS dengan Kanada dan Meksiko mungkin tertunda. China telah menanggapi kenaikan tarif AS dengan menaikkan tarif tambahan pada impor batu bara dan gas alam cair AS serta menerapkan bea masuk lebih tinggi pada minyak mentah, peralatan pertanian, mobil, dan truk tertentu.
China juga akan memberlakukan kontrol ekspor pada produk yang terkait dengan mineral penting. Kementerian Keuangan China menegaskan bahwa tarif tambahan AS melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan merusak kegiatan ekonomi dan perdagangan bilateral yang normal.
Tindakan pembalasan China juga melibatkan pengumuman untuk memulai penyelidikan terhadap Google Alphabet. Meskipun berbagai langkah pembalasan telah diumumkan, para analis memperkirakan bahwa ini baru awal dari perang dagang antara AS-China dan menyarankan bahwa kemungkinan akan ada tarif tambahan dari kedua negara.
Presiden AS Donald Trump juga mengungkap bahwa dia tidak terburu-buru untuk berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping, dalam pernyataan terbaru. Ini menunjukkan bahwa ketegangan perdagangan antara kedua negara belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kemungkinan perundingan dan solusi untuk mengakhiri perang dagang AS-China bisa menjadi jauh lebih rumit dibandingkan dengan perundingan dengan Kanada dan Meksiko.