Perintah Khusus AS setelah Tabrakan Pesawat

by -25 Views

Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) memberlakukan pembatasan ketat terhadap penerbangan helikopter di sekitar Bandara Nasional Reagan Washington pada Jumat, (31/1). Keputusan ini diambil setelah insiden tabrakan udara yang menewaskan 67 orang, melibatkan pesawat American Airlines dan helikopter militer awal pekan ini.

Tim investigasi berhasil menemukan kotak hitam helikopter yang merekam data penerbangan dan suara di kokpit. Informasi ini, bersama dengan perekam suara kokpit serta data penerbangan dari pesawat CRJ700, diharapkan dapat membantu mengungkap penyebab tabrakan pada Rabu malam tersebut. Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan paling mematikan di AS dalam dua dekade terakhir, dengan kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac di Washington.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah mewawancarai pengendali lalu lintas udara, termasuk satu-satunya petugas yang bertugas di menara pengawas Bandara Reagan saat kejadian. Hingga saat ini, penyebab tabrakan belum diidentifikasi, dan NTSB menegaskan tidak akan berspekulasi sebelum investigasi selesai.

Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengonfirmasi bahwa Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah memperketat aturan penerbangan helikopter di sekitar Bandara Reagan. Pembatasan ini akan berlaku setidaknya hingga laporan awal investigasi NTSB dirilis dalam 30 hari ke depan.

CEO American Airlines, Robert Isom, menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Tim penyelamat telah menemukan 41 jenazah dari Sungai Potomac, dengan 28 korban berhasil diidentifikasi. Proses pengangkatan puing-puing pesawat dari sungai akan dimulai secara intensif pada Minggu dan diperkirakan berlangsung sepanjang pekan.

Di waktu yang berdekatan, kecelakaan udara lainnya terjadi pada Jumat (31/1) di Philadelphia, ketika sebuah pesawat medis jatuh dan terbakar tak lama setelah lepas landas. Pesawat itu mengangkut seorang pasien anak serta lima orang lainnya, dan hingga kini belum dikonfirmasi adanya korban selamat. Kecelakaan ini terjadi kurang dari lima kilometer dari Bandara Philadelphia Timur Laut, yang melayani penerbangan bisnis dan charter.