Penjualan motor listrik di awal tahun mengalami penurunan karena tidak adanya subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta. Hal ini terlihat dari minimnya pengunjung yang datang ke dua diler motor listrik di wilayah Jakarta Selatan. Para tenaga penjualan di diler tersebut mengungkapkan kekhawatiran mereka dalam menyetok motor listrik karena menunggu program subsidi pemerintah. Misalnya, harga Volta 401 tanpa subsidi sekitar Rp 17 juta, namun dengan subsidi hanya sekitar Rp 10 juta. Hal ini menyebabkan sebagian besar masyarakat menunda pembelian dan berharap adanya subsidi. Para tenaga penjualan juga menyoroti bahwa harga yang telah terbentuk di pasaran sudah mengasumsikan adanya subsidi, sehingga tanpa subsidi harga terasa tinggi.
Dalam upaya meningkatkan penjualan, beberapa merek motor listrik menawarkan program baterai tambahan dan diskon cashback untuk menarik konsumen. Namun, diler lain mengakui bahwa keberadaan subsidi masih menjadi faktor penentu bagi masyarakat dalam membeli kendaraan listrik. Dengan tidak adanya subsidi, penjualan motor listrik cenderung menurun karena kekhawatiran harga yang tinggi. Masyarakat menunggu keputusan pemerintah terkait subsidi tersebut sebelum melakukan pembelian.