Umat Kristen di Jalur Gaza tetap merayakan Natal meskipun terjadi konflik di Gaza. Komunitas Katolik di Gaza, yang terdiri dari sekitar 500 orang, merayakan Natal dengan menghiasi pohon Natal dan berdoa bersama para pastor. Pastor Gabriel Romanelli menyebut perayaan Natal di Gaza sebagai tanda harapan bagi umat Kristen di tengah kesulitan. Meskipun situasi di Gaza sulit dengan serangan militer Israel dan kekurangan berbagai kebutuhan dasar, seperti makanan dan air, umat Kristen di Gaza tetap berharap agar konflik segera berakhir untuk merayakan Natal dengan sukacita tanpa bayang-bayang perang. Mereka percaya bahwa perdamaian akan membawa kesembuhan bagi yang terluka, membuka kembali sekolah, dan memulai proses pembangunan kembali. Melalui perayaan Natal, umat Kristen Gaza berharap agar tercipta harapan baru dan konflik mengerikan antara Israel dan Palestina pun bisa berakhir.
“Natal Warga Katolik Gaza di Tengah Konflik Israel: Penemuan Terbaru”
