Perang antara Rusia dan NATO bisa terjadi dalam 10 tahun mendatang, demikian kata Menteri Pertahanan Rusia, Andrey Belousov. Belousov mengungkapkan hal ini dalam sebuah pertemuan di Moskow yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, militer Rusia telah melakukan tugasnya dalam berbagai konflik termasuk di Ukraina karena ancaman dari Barat. Belousov juga menegaskan bahwa Rusia siap menghadapi segala kemungkinan termasuk konflik dengan NATO di Eropa.
Belousov juga menyatakan bahwa bila perang pecah, hal tersebut akan dipicu oleh blok militer yang dipimpin oleh AS, bukan oleh Moskow. Dia menyoroti keputusan pertemuan puncak NATO pada bulan Juli serta evaluasi AS dan negara-negara NATO lainnya terhadap Rusia. Belousov juga mencatat bahwa NATO sedang meningkatkan kesiapan tempurnya dengan pengelompokan personel dalam waktu yang singkat di sepanjang perbatasan barat Rusia.
Sementara itu, Putin menuduh AS berusaha melemahkan Rusia dengan dukungan kepada Ukraina. Ia menyebut strategi AS dalam konflik tersebut dan menekankan bahwa Rusia telah merespons provokasi yang dilakukan AS. Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak 2022 dan baru-baru ini Rusia melancarkan serangan bom dan rudal terhadap Ukraina.
Ketegangan antara Rusia dan NATO semakin meningkat dan perkiraan perang dunia ke-3 menjadi bahasan serius dalam pertemuan di Moskow. Putin dan Belousov sama-sama menegaskan kesiapan Rusia menghadapi segala kemungkinan konflik, menjaga kedaulatan negara, dan bersiap menghadapi potensi perang di masa depan.