Pemerintah akan melanjutkan pembangunan Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali pada tahun 2024. Proyek ini sebelumnya terhenti pada tahun 2022 setelah PT Jagat Kerti Bali mundur dengan alasan tidak dapat memenuhi pembiayaan. PT Jagat Kerti Bali telah membebaskan lahan senilai Rp 112,37 miliar sebelum mundur. Proyek ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional dan proses transaksinya dimulai pada Februari 2021.
Pada Februari 2022, Konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusantara, dan PT Sentosa Dwi Agung diumumkan sebagai pemenang lelang proyek ini. Mereka membentuk PT Tol Jagat Kerthi Bali sebagai Badan Usaha Pelaksana proyek ini. Penandatanganan perjanjian dilakukan pada Maret 2022 dan proyek diharapkan selesai dan beroperasi pada November 2024.
Setelah PT Jagat Kerti Bali mundur, Kementerian PUPR memutuskan untuk melakukan studi kelayakan ulang untuk mengambil alih proyek ini. Proyek tersebut sekarang dalam status “solicited” dan diharapkan dapat dimulai konstruksinya pada bulan September 2024. Investor yang tertarik dapat mendaftar melalui situs BPJT.
Proyek Tol Gilimanuk – Mengwi terbagi menjadi 3 seksi dengan total panjang 96,84 km dan memerlukan investasi sebesar Rp24,98 triliun. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan meningkatkan perekonomian di Bali. Jalan tol ini juga akan memiliki jalur khusus untuk sepeda dan sepeda motor.