Sebuah gedung terlihat roboh akibat gempa yang mengguncang wilayah Taiwan dengan magnitudo 7,5 hingga muncul peringatan tsunami.
Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa dahsyat dengan magnitudo 7,4 mengguncang Taiwan Rabu (3/4/2024) pagi waktu setempat. Dalam update terbaru AFP, setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas sementara 700 luka-luka.
“Tiga orang di antara kelompok tujuh orang yang melakukan pendakian pagi hari melalui perbukitan yang mengelilingi kota tewas tertimpa batu-batu besar yang terlepas akibat gempa,” kata para pejabat Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan.
“Di tempat terpisah, seorang sopir truk tewas akibat kendaraannya tertimpa tanah longsor saat mendekati terowongan di kawasan tersebut,” tambahnya.
Semua korban tewas terjadi di wilayah Hualien. Area ini merupakan wilayah pegunungan di sepanjang pantai timur Taiwan yang merupakan pusat gempa.
Sementara itu sebanyak 736 orang terluka dalam gempa tersebut. Namun para pejabat tidak menyebutkan seberapa serius gempa tersebut.
Gempa Taiwan terjadi pukul 08:00 waktu setempat. Pusat gempa berada di 18 kilometer (km) selatan Kota Hualien dengan kedalaman 34,8 kilometer (km).
Gempa tak hanya merusak bangunan di Taiwan tapi juga memicu peringatan tsunami yang meluas ke Jepang dan Filipina sebelum dicabut. Di Jepang tiga wilayah dilaporkan mengalami tsunami kecil.
Gempa Terdahsyat
Para pejabat mengatakan gempa tersebut adalah yang terkuat yang mengguncang pulau itu dalam beberapa dekade terakhir. Mereka memperingatkan akan terjadinya gempa susulan lagi di masa mendatang.
“Gempanya dekat dengan daratan dan dangkal. Gempanya terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai,” kata Direktur Pusat Seismologi Administrasi Cuaca Pusat Taipei, Wu Chien-fu, dimuat laman yang sama.
Meski tergolong kuat, peraturan bangunan yang ketat dan kesadaran masyarakat yang luas terhadap bencana tampaknya telah mencegah jatuhnya banyak korban di pulau yang rawan gempa itu. Taiwan diketahui terletak dekat persimpangan dua lempeng tektonik.
Gempa terkuat Taiwan terakhir terjadi di September 1999 dengan magnitudo 7,6. Gempa itu menewaskan sekitar 2.400 orang.
Militer Turun
Sementara itu, media sosial dibanjiri dengan video dan gambar yang dibagikan dari seluruh negara tentang gedung-gedung yang bergoyang saat gempa terjadi. Gambar-gambar dramatis ditayangkan di TV lokal mengenai bangunan bertingkat di Hualien dan tempat lain yang miring setelah gempa berakhir sementara sebuah gudang di New Taipei City runtuh.
Walikota di sana mengatakan lebih dari 50 orang yang selamat telah berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan tersebut. Saluran TV lokal menunjukkan buldoser membersihkan bebatuan di sepanjang jalan menuju Hualien yang berpenduduk sekitar 100.000 jiwa.
“Gempanya sangat hebat, lukisan-lukisan di dinding, TV dan lemari minuman saya terjatuh,” kata seorang warga yang tinggal di Hualien kepada stasiun televisi SET TV.
Di ibu kota Taiwan, metro sempat berhenti beroperasi namun kembali beroperasi dalam waktu satu jam. Sementara warga menerima peringatan dari kepala daerah setempat untuk memeriksa kebocoran gas.
Di sisi lain, Presiden Tsai Ing-wen menyerukan lembaga-lembaga pemerintah daerah dan pusat untuk berkoordinasi satu sama lain. Ia mengatakan bahwa militer juga akan memberikan dukungan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Video: 62 Orang Tewas Karena Gempa Dahsyat Jepang
(sef/sef)