Iran Dibom, Pakistan Gelar Rapat Keamanan Darurat untuk Menghadapi Ancaman Perang

by -151 Views
Iran Dibom, Pakistan Gelar Rapat Keamanan Darurat untuk Menghadapi Ancaman Perang

Pakistan Akan Gelar Pertemuan Keamanan Darurat Pasca Serangan Iran
Pakistan akan mengadakan pertemuan keamanan darurat. Ini setelah serangan Iran yang dibalas serangan udara negara itu.

AFP melaporkan Perdana Menteri (PM) Anwaar-ul-Haq Kakar akan melakukan pertemuan dengan para kepala militer dan intelijen. “Perdana Menteri telah mengadakan pertemuan komite keamanan nasional yang akan diadakan hari ini,” kata juru bicara pemerintah.

Sebelumnya, Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap apa yang mereka sebut sebagai sasaran “teroris” di Pakistan pada Selasa malam. Dilaporkan dua orang tewas.

Pakistan yang marah dan menarik duta besarnya dari Iran kemudian menyerang sasaran militan di Iran pada hari Kamis. Ini menewaskan sembilan orang.

PM Pakistan juga mempersingkat kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss setelah serangan tersebut. Aksi militer yang jarang terjadi di wilayah perbatasan Balochistan yang rawan -yang dilakukan kedua negara- semakin memicu ketegangan regional yang sudah berkobar akibat perang Israel-Hamas.

AS telah meminta agar mereka menahan diri. Sementara China menawarkan diri untuk menjadi penengah.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mendesak kedua negara untuk “menahan diri secara maksimal”. Ini untuk menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut.

“Guterres menggarisbawahi bahwa semua masalah keamanan antara kedua negara harus diatasi dengan cara damai, melalui dialog dan kerja sama, sesuai dengan prinsip kedaulatan, integritas wilayah, dan hubungan bertetangga yang baik,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric menyebut Sekjen PBB.

Pasukan Iran Siaga
Sementara itu, komandan pangkalan pertahanan udara IRGC Khatam al-Anbiya Iran mengatakan pihaknya kini bersiap perang. Iran akan meluncurkan latihan militer skala besar di tenggara Iran dekat Pakistan.

“Area umum latihan akan mencakup Abadan hingga Chabahar dan sekitar 400 km (250 mil) di dalam tanah Iran, dengan total luas 600 kilometer persegi (230 mil persegi),” kata Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh.

Dia mengatakan puluhan pesawat berawak dan tak berawak akan ambil bagian dalam latihan tersebut dan mencapai sasaran tertentu. Latihan pun akan melibatkan sistem pertahanan rudal guna menyerang sasaran udara yang masuk.