Persetujuan Proyek Gas Senilai Rp324 T Diterima, Pemerintah RI Mendorong Inpex untuk Melaksanakan Proyek Segera!

by -234 Views
Persetujuan Proyek Gas Senilai Rp324 T Diterima, Pemerintah RI Mendorong Inpex untuk Melaksanakan Proyek Segera!

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah menyetujui Revisi 2 Rencana Pengembangan I (POD I) Lapangan Abadi, Blok Masela di Laut Arafura, Maluku pada 28 November 2023. Persetujuan ini termasuk untuk kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture & Storage/ CCS).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan total investasi untuk pengembangan Lapangan Gas Bumi Abadi Masela ini diperkirakan mencapai US$ 20,95 miliar atau setara Rp 323,86 triliun (asumsi kurs Rp 15.462 per US$). Perkiraan investasi tersebut termasuk biaya CCS sebesar US$ 1,08 miliar atau sekitar Rp 16,8 triliun.

Pengembangan Lapangan Abadi ini merupakan upaya pemerintah untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mencapai target produksi gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD), yang sejalan dengan pencapaian target Net Zero Emisions (NZE).

Dengan disetujuinya Revisi 2 POD I Blok Masela, pemerintah meminta operator Blok Masela, yakni Inpex Masela Ltd, melaksanakan aktivitas untuk pengembangan blok migas ini.

Proyek gas “raksasa” ini diperkirakan akan menelan biaya operasi sebesar US$ 12,98 miliar, dan biaya pascatambang atau Abandonment and Site Restoration (ASR) sebesar US$ 830 juta.

Total cadangan gas Lapangan Abadi diperkirakan mencapai sebesar 18,54 triliun standar kaki kubik (TSCF) dengan kumulatif produksi gas 16,38 TSCF (gross) atau 12,95 TSCF (sales) dan kondensat 255,28 MMSTB.

Kapasitas produksi sebesar 1.600 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas alam cair (LNG) atau setara 9,5 juta ton LNG per tahun (mtpa), 150 MMSCFD (gas pipa), dan kondensat 35.000 barel per hari (bph).

Pengerjaan Front End Engineering Design (FEED) untuk OLNG, FPSO, GEP dan SURF direncanakan dilakukan pada tahun 2024, Site Preparation pada tahun 2025 dan Drilling preparation pada tahun 2026.

Lapangan Abadi Blok Masela memiliki nilai investasi sebesar US$ 19,8 miliar (belum termasuk biaya CCS) dan diharapkan bisa beroperasi pada kuartal kedua 2027, namun proyek ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2030 mendatang.

Pemegang hak partisipasi (Participating Interest/ PI) di Blok Masela ini antara lain Inpex Masela Ltd (65%) dan juga bertindak sebagai operator, PT Pertamina Hulu Energi Masela (20%), dan Petronas Masela Sdn Bhd (15%).

Kontrak Kerja Sama (PSC) WK Masela ditandatangani pada 16 November 1998 untuk jangka waktu 30 tahun dan telah mendapatkan kompensasi waktu 7 tahun dan perpanjangan 20 tahun, sehingga kontrak akan berakhir pada 15 November 2055.