Perang antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas, masih terus berlanjut. Militer Israel kembali mengintensifkan serangan ke Gaza untuk menghancurkan Hamas yang telah menyerang Selatan negara itu pada 7 Oktober lalu. Berikut perkembangan terbarunya seperti dirangkum CNBC Indonesia, Jumat (1/12/2023):
1. AS Mulai emosi ke Israel
Amerika Serikat (AS) mulai memberikan tekanan terhadap Israel atas perangnya di Gaza. Menlu AS Anthony Blinken menegaskan Israel kekurangan “motif” untuk mempertahankan perjuangan melawan Hamas selama berbulan-bulan. Ia juga menggarisbawahi bahwa Tel Aviv perlu mengubah taktik perangnya untuk konfrontasi di Selatan Gaza. “Anda tidak dapat beroperasi di Gaza selatan seperti yang Anda lakukan di utara. Ada dua juta warga Palestina di sana,” kata Blinken. Ketika Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan bahwa seluruh masyarakat Israel bersatu mendukung tujuan pembongkaran Hamas, Blinken menjawab, “Saya rasa Anda tidak pantas mendapatkan motivasi atas hal itu.”
2. Netanyahu ‘disemprot’ tokoh Israel
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akhir-akhir ini menemui banyak tekanan dari dalam negeri Israel. Tercatat, tiga mantan PM telah meminta Netanyahu untuk turun takhta. Dalam sebuah wawancara, Mantan PM Israel Ehud Barak mengatakan bahwa Netanyahu tidak memiliki kepercayaan dari rakyat Israel maupun tentara menyusul serangan dahsyat yang dilakukan Hamas.
3. Perang berlanjut
Perang antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina berlanjut tanpa ada pengumuman gencatan senjata terbaru.
4. Indonesia tuntut Israel ke pengadilan internasional
RI menyampaikan dukungannya untuk menuntut Israel ke pengadilan internasional, termasuk Mahkamah Internasional. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, “Oleh karena itu Indonesia mendukung upaya menjamin akuntabilitas Israel di berbagai forum terkait termasuk Mahkamah Internasional.”
5. Hizbullah tuding AS di balik berlanjutnya perang
Wakil ketua dewan eksekutif Hizbullah, Ali Damoush, mengatakan Israel melanjutkan agresinya di Gaza berdasarkan keputusan AS. Ia juga mengatakan bahwa “Perlawanan di Gaza dan di seluruh wilayah tidak akan membiarkan Israel mencapai tujuan mereka dalam perang ini dan tidak akan membiarkan Amerika dan Israel menguasai wilayah tersebut.”
6. Sekjen PBB kecewa berat perang lanjut
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyesalkan kembali terjadinya pertempuran di Gaza dan berharap jeda pertempuran dapat diperpanjang.
7. Israel setop kegiatan agrikultur di Gaza
Angkatan Darat Israel mengatakan bahwa pekerjaan pertanian telah dilarang di daerah yang dekat dengan tembok pemisah dengan Gaza.
8. Progres negosiasi baru
Negara yang menjadi penengah konflik Israel-Hamas, Qatar, telah mengkonfirmasi bahwa negosiasi antara Hamas dan Israel terus berlanjut “dengan tujuan untuk kembali ke masa jeda”.
9. Hamas buka-bukaan alasan perang lanjut
Hamas mengatakan bahwa Israel menolak tawaran untuk melepaskan lebih banyak tawanan dan mayat sebuah keluarga Israel yang tewas dalam serangan udara yang dilakukan negara itu di Gaza.