Apakah Kelompok Houthi Yaman Terlibat dalam Penculikan Kapal Israel dan Melibatkan Iran?

by -131 Views

Kelompok militan Yaman, Houthi, mengklaim telah merebut kendali kapal milik Israel di Laut Merah. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, Palestina, yang saat ini terus diserang oleh Tel Aviv.

Juru bicara militer Houthi, Mohammed Al Attab, mengonfirmasi kepada Al Jazeera pada hari Minggu (19/11/2023) bahwa para pejuangnya telah menyita kapal kargo Galaxy Leader yang sebagian besar dimiliki oleh pengusaha Israel dan dioperasikan oleh perusahaan Jepang. Saat disita, kapal sedang berlayar dari Turki ke India.

“Mereka (Houthi) memperingatkan pelaut internasional untuk tidak bekerja di perusahaan semacam itu,” kata Attab dari ibu kota Yaman, Sanaa.

Juru bicara Houthi lainnya, Yahya Saree, dalam pernyataan pada Minggu malam, menyebutkan ada 22 kru kapal yang berada dalam Galaxy Leader. Mereka akan diperlakukan sesuai dengan norma dan prinsip Islam.

Kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, telah melancarkan beberapa serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Israel sejak Negeri Yahudi itu menyerbu Jalur Gaza pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 13.000 warga Palestina.

Pemerintah Israel menyebut pembajakan itu sebagai “peristiwa yang sangat serius di tingkat global”. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak terlibat dalam kepemilikan kapal, pengoperasian, atau susunan awak internasionalnya.

Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington menyadari situasi ini dan memantau dengan cermat. Namun Negeri Paman Sam menegaskan aksi itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

Al Jazeera melaporkan belum ada bukti yang dikemukakan Israel bahwa Iran berada di balik pembajakan tersebut. Meski begitu, ia menyebutkan sentimen yang tinggi terhadap Israel di Iran seiring dengan serangan ke Gaza kali ini.