Warga di Beijing China Menggunakan Masker Lagi setelah Munculnya Bencana Terbaru

by -147 Views

Bencana baru melanda Beijing, China. Saat ini wilayah tersebut terancam oleh kabut tebal. Para ahli menghubungkan kabut asap di Beijing yang telah berlangsung selama beberapa hari dengan kondisi atmosfer yang buruk. Hal ini disebabkan oleh lemahnya aliran udara dingin dari utara yang tidak sesuai dengan musimnya.

Jarak pandang di sebagian besar wilayah Beijing turun menjadi kurang dari 500 meter. Oleh karena itu, warga diminta untuk menggunakan masker. “Saya tidak menyangka kabut asap akan menjadi begitu parah akhir-akhir ini. Masker yang saya bawa hampir habis,” kata seorang turis Beijing berusia 24 tahun bernama Gao.

Kondisi yang sama juga terjadi di Provinsi Hebei dan kota Tianjin. Hebei bahkan berada pada tingkat kewaspadaan polusi tertinggi. Kementerian Lingkungan Hidup China menyatakan bahwa polusi udara sedang hingga berat diperkirakan akan terjadi di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei dan kota-kota sekitarnya hingga Kamis, dengan kondisi yang parah dalam waktu singkat. Meskipun wilayah utara diperkirakan akan membaik pada paruh pertama bulan ini, polusi mungkin masih ada di wilayah selatan.

Observatorium Beijing mencatat bahwa suhu rata-rata selama sepuluh hari terakhir bulan Oktober adalah 3,4 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya. Hal ini memecahkan rekor untuk periode yang sama sejak tahun 1961. Suhu rata-rata bulan tersebut merupakan yang kedua tertinggi dalam 62 tahun terakhir, setelah rekor suhu pada tahun 2006. Namun, mulai Kamis malam, udara dingin diperkirakan akan mendorong suhu menjadi lebih rendah, bahkan mungkin mencapai titik terendah yang baru.

Sumber: CNBC Indonesia