Daun Langka Jepang-Belanda: Harta Karun yang Tak Bernilai di RI

by -7 Views

Ekspor Daun Jeruk Indonesia Mengalami Penurunan

Daun jeruk merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, terutama untuk rendang. Ternyata, permintaan akan daun jeruk tidak hanya tinggi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain di dunia. Namun, meskipun permintaan tinggi, ekspor daun jeruk Indonesia mengalami penurunan yang signifikan.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor daun jeruk Indonesia hanya mencapai US$3,26 juta atau sekitar Rp 53 miliar pada tahun lalu. Angka ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, bahkan jauh di bawah ekspor pada tahun 2019. Negara-negara tujuan utama ekspor daun jeruk dari Indonesia antara lain Malaysia dan Jepang. Malaysia menjadi pasar terbesar karena kebutuhan industri kuliner dan makanan olahan, sedangkan Jepang menggunakan daun jeruk untuk industri makanan sehat, farmasi, dan produk berbasis herbal.

Meskipun ekspor daun jeruk Indonesia mengalami fluktuasi dalam lima tahun terakhir, permintaan tetap tinggi. Beberapa faktor seperti pandemi Covid-19 dan cuaca mempengaruhi penurunan ekspor. Selain Malaysia dan Jepang, negara lain seperti Iran, India, dan Belanda juga menjadi pasar ekspor daun jeruk Indonesia.

Untuk menjaga daya saing di pasar global, Indonesia perlu meningkatkan kualitas daun jeruk, efisiensi rantai pasok, serta diversifikasi pasar ekspor. Hal ini penting agar Indonesia tidak kehilangan pangsa pasar daun jeruk di tengah persaingan dari negara lain seperti Thailand dan Vietnam. Dengan memenuhi standar tinggi soal residu pestisida dan kualitas produk, Indonesia dapat mempertahankan keunggulan dalam industri daun jeruk.

Source link