PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan anak perusahaannya kembali meraih berbagai penghargaan dalam ajang Anugerah Lingkungan PROPER 2024. PGN Group berhasil meraih 10 penghargaan, termasuk 4 PROPER Emas dan 5 PROPER Hijau. Di samping itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menjadi penerima penghargaan Green Leadership Madya atas perannya dalam mendorong implementasi prinsip keberlanjutan dan ESG.
Penghargaan yang diberikan kepada PGN berkat komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan di atas ketentuan regulasi dan kontribusi positif dalam program-program keberlanjutan sosial yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berinovasi dan menerapkan green leadership.
PGN Group berhasil memperoleh PROPER Emas untuk beberapa fasilitas seperti PGN Stasiun Pagardewa, Pertagas Operation South Sumatera Area (OSSA), Pertagas Operation West Java Area (OWJA), dan Pertagas Operation Kalimantan Area (OKA). Sementara itu, PGN Stasiun Cimanggis, PGN Stasiun Panaran, PGN SOR III, Pertagas Operation East Java Area (OEJA), dan PGN SAKA Indonesia Pangkah Limited meraih PROPER Hijau.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menyatakan apresiasinya atas capaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh tim PGN Group dalam menerapkan program-program yang tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Salah satu program unggulan PGN yang mendapat PROPER Emas adalah Pesona Tani Dewa (Pertanian Sustainable, Optimal, dan Adaptif Petani Pagardewa) yang dikembangkan di Desa Pagardewa, Muara Enim, Sumatera Selatan. Program ini memberikan solusi atas masalah pendapatan petani karet yang rendah, produktivitas kebun yang menurun, dan risiko kebakaran lahan. Melalui program inisiatif ini, PGN mendukung pengembangan ekowisata Danau Kemiri dan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dengan mengajak mereka untuk mengasah kemampuan bisnis melalui usaha budidaya lebah, ikan, semangka, dan cabai.
PGN juga aktif dalam mendorong replanting karet, pemanfaatan pupuk organik, dan mitigasi kebakaran hutan melalui program Tani Siaga. Berkat upaya ini, perkebunan karet di Pagardewa mampu menyerap hingga 4,56 ton karbon per hektar per tahun, yang memperkuat komitmen PGN dalam mendukung dekarbonisasi. Arief menegaskan bahwa PGN Group akan terus meningkatkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan.
Sebagai subholding gas, PGN Group berkomitmen untuk memperkuat tanggung jawab sosial dan lingkungan guna memberikan kontribusi lebih besar dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.