Pemuda Tani yakin Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan global. Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Pemuda Tani, Budisatrio Djiwandono, dalam acara pembukaan Sekolah Tani Muda II di The Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Menurutnya, kolaborasi antar lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, sangat penting untuk mendukung program swasembada pangan pemerintah. Budi juga menyoroti tantangan regenerasi di sektor pertanian, di mana mayoritas petani berusia di atas 50 tahun.
Dengan semangat kebersamaan, Pemuda Tani optimis bahwa peran pemuda dapat mendorong Indonesia menuju kemandirian pangan dan menjadi sumber pangan bagi dunia. Budi menegaskan bahwa dengan bergotong royong dan mengelola potensi setiap daerah, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam pasar pangan global. Melalui kolaborasi dan semangat kebersamaan, Pemuda Tani yakin masa depan pertanian Indonesia akan cerah dan negara ini akan maju.
Pentingnya peran generasi muda dalam sektor pertanian juga ditekankan oleh Budi, karena merekalah yang akan menjadi penerus dalam produksi pangan di masa depan. Dengan dukungan dan motivasi dari seluruh lapisan masyarakat, Indonesia dapat meraih impian menjadi lumbung pangan dunia. Bersama-sama, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Pemuda Tani yakin Indonesia dapat mencapai target kemandirian pangan dan menjadikan negara ini sebagai pusat pangan global.