PT Pelindo Terminal Petikemas berencana melakukan penataan terminal untuk meningkatkan kapasitas terminal Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan mengingat peningkatan arus peti kemas yang terus terjadi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024, arus peti kemas di TPK Semarang mencapai 895.904 TEUs, tumbuh sekitar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk mendukung peningkatan ini, perusahaan akan mengoperasikan dermaga samudera sepanjang 150 meter dalam jangka pendek tahun 2025. Dermaga ini akan dilengkapi dengan alat bongkar muat baru dan lapangan penumpukan tambahan.
Sementara itu, dalam jangka panjang, PT Pelindo Terminal Petikemas akan mendatangkan alat bongkar muat jenis quay container crane pada tahun 2026 untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan arus peti kemas yang diperkirakan mencapai 1,2 juta TEUs pada tahun 2029. Tujuan dari penataan terminal ini adalah menghindari terjadinya kongesti baik dari sisi laut maupun darat di Pelabuhan Tanjung Emas.
Selain itu, peningkatan arus peti kemas di TPK Semarang juga disambut positif oleh Ketua DPW ALFI wilayah Jawa Tengah dan DIY. Dia mengatakan bahwa perluasan kapasitas dan lapangan penumpukan peti kemas akan mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah, terutama dengan adanya kawasan industri yang berkembang pesat seperti Kawasan Industri Tegal dan Kawasan Industri Terpadu Batang.
Dengan pertumbuhan sektor logistik dan forwarding yang meningkat hampir 20% pada tahun 2024, Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan arus barang ke depan. Hal ini penting untuk memperlancar proses bongkar muat dan menghindari kongesti di terminal. Oleh karena itu, pemilik barang, terutama importir, juga diminta untuk segera mengeluarkan kargo mereka dari terminal untuk mengoptimalkan pelayanan.