Investasi RI: 107 GW Listrik Baru dalam 15 Tahun

by -29 Views

Ketua Komisi XII DPR, Bambang Patijaya, mengungkapkan bahwa kapasitas listrik nasional ditargetkan mencapai 107 Gigawatt (GW) dalam waktu 15 tahun ke depan. Tujuan dari kapasitas listrik sebesar itu adalah untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dari total 107 GW yang direncanakan, sebanyak 75% diharapkan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT). Meskipun demikian, Bambang juga menyadari bahwa pembangkit listrik berbasis EBT seperti PLTS memiliki kelemahan, karena sifatnya yang intermiten dan tidak selalu dapat diandalkan karena bergantung pada kondisi cuaca.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, Bambang menilai diperlukan pembangkit listrik berbasis baseload dengan minimal kapasitas 57 GW. Sebelumnya, Komisi XII DPR RI telah mendorong percepatan pengembangan Battery Energy Storage System (BESS) di dalam negeri untuk mendukung target peningkatan kapasitas listrik nasional. Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menekankan pentingnya peran BESS sebagai teknologi penyimpanan energi untuk pembangkit EBT seperti PLTS dan Wind Power yang bersifat intermittent.

Sugeng juga menyoroti ketersediaan bahan baku untuk memproduksi BESS di dalam negeri seperti nikel, kobalt, dan tembaga. Ia meminta agar peran Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi tidak hanya berorientasi pada aspek hilirisasi saat ini, tetapi juga pada industrialisasi. Dengan demikian, pengembangan kapasitas listrik nasional sebesar 107 GW dalam 15 tahun dapat tercapai dengan dukungan dari berbagai pihak terkait.