Tantangan untuk Bersaing! Penemuan dan Wawasan Baru

by -30 Views

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan adanya “raja kecil” di birokrasi pemerintahan yang menentang perintahnya terkait penghematan anggaran. Dia menegaskan bahwa pemerintah sedang melakukan penghematan anggaran dengan memotong pengeluaran yang tidak perlu. Prabowo menyinggung bahwa ada birokrat yang merasa kebal hukum dan melakukan tindakan ‘nyolong’ terhadap anggaran yang dipangkas.

Dalam sebuah acara di Jatim Expo, Surabaya, Prabowo menjelaskan bahwa penghematan tersebut seharusnya dialokasikan untuk memberi makan kepada anak-anak Indonesia dan memperbaiki sekolah. Di Indonesia, terdapat 330.000 sekolah namun anggaran yang tersedia hanya cukup untuk memperbaiki 20.000 sekolah. Untuk mengatasi masalah ini, Prabowo berencana untuk mengurangi perjalanan dinas luar negeri.

Prabowo tidak merinci siapa sosok “raja kecil” yang dimaksud namun ia menegaskan bahwa siapapun yang melawan dirinya harus siap untuk berhadapan dengan dukungan dari masyarakat. Dia menegaskan bahwa tindakan bandel dan tidak patuh terhadap perintahnya tidak akan ditoleransi, sembari menyatakan bahwa perjalanan dinas luar negeri dapat dihentikan selama lima tahun jika perlu.

Dengan demikian, Prabowo membawa isu penghematan anggaran dan pemberantasan praktik korupsi di birokrasi pemerintahan ke dalam sorotan, menunjukkan komitmennya untuk memastikan pengelolaan anggaran yang efisien dan efektif guna mendukung pembangunan pendidikan di Indonesia.