“Total Surplus Neraca Dagang RI Capai US$ 31,04 Miliar”

by -22 Views

Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus kumulatif sebesar US$ 31,04 miliar selama Januari-Desember 2024, mengalami penurunan dari total surplus pada tahun 2023. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas pada tahun 2024. Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar US$ 51,44 miliar turun US$ 5,35 miliar dari tahun 2023. Sementara itu, neraca perdagangan migas mencatat defisit sebesar US$ 20,40 miliar. Surplus neraca dagang nonmigas Indonesia terbesar terjadi dengan Amerika Serikat (AS), yang naik dari US$ 14,01 miliar pada 2023 menjadi US$ 16,68 miliar pada 2024. Komoditas seperti mesin perlengkapan elektrik, pakaian rajutan, dan alas kaki menjadi kontributor utama terhadap surplus ini. Selain AS, Indonesia juga memiliki surplus perdagangan dengan India dan Filipina, dengan nilai masing-masing sebesar US$ 13,39 miliar dan US$ 8,85 miliar. Dengan India, surplus diperoleh dari bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, serta besi dan baja, sedangkan dengan Filipina dari bahan bakar, kendaraan, dan makanan olahan.