Impor Emas RI Naik US $ 1,98 Miliar di 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai impor komoditas logam mulia, perhiasan emas, dan permata mengalami peningkatan tertinggi sepanjang tahun 2024. Hal ini dikemukakan oleh BPS dalam rilisnya pada Rabu (15/1/2025). Menurut data yang disampaikan oleh Amalia, impor logam mulia naik secara signifikan, terutama untuk jenis emas yang belum ditempa dan emas yang tidak ditempa dalam bentuk selain ditempa.
Amalia menjelaskan bahwa impor emas yang belum ditempa mengalami peningkatan sebesar 78,7% dan volumenya naik 39,2%. Sementara itu, impor emas dalam bentuk selain ditempa juga mengalami kenaikan yang cukup besar sebesar 50,71% sepanjang tahun. Hal ini didorong oleh kenaikan harga emas secara keseluruhan yang mencapai 27,21% sepanjang 2024.
Peningkatan harga emas sepanjang tahun lalu dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan politik global, yang mendorong bank sentral untuk meningkatkan pembelian emas. Sebagai contoh, Polandia menjadi negara pembeli emas terbesar di tahun 2024 dengan total pembelian 100 ton emas.
Dengan adanya peningkatan nilai impor emas tersebut, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pasar komoditas logam mulia di Indonesia. Kenaikan ini juga mencerminkan ketertarikan yang terus meningkat terhadap emas sebagai salah satu aset investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sumber: CNBC Indonesia