Serangan Terkini di Arab Saudi: perang dan kekacauan – harapan dan kekhawatiran

by -45 Views

Perang di Timur Tengah terus memuncak dengan insiden kekerasan yang terus terjadi. Pada akhir pekan kemarin, militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan melakukan tiga serangan udara di Yaman, tepatnya di wilayah barat laut, Saada. Saada dianggap sebagai benteng utama kelompok Houthi dan gerbang menuju Arab Saudi, karena keduanya berbagi perbatasan darat di sana.

Kelompok Houthi telah menjadi sorotan sejak akhir 2023 karena melakukan serangan terhadap kapal kargo Israel di Laut Merah. Hal ini dikaitkan dengan solidaritas mereka terhadap Gaza, yang saat itu sedang menghadapi serangan dari Israel. Respons atas serangan Houthi tersebut diduga menjadi pemicu untuk intervensi AS dan Inggris di Yaman.

Iran, sebagai sekutu Houthi, juga turut mengkritik serangan udara terhadap Saada. Mereka mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Yaman dan hukum internasional. Iran juga menyoroti dukungan yang terus diberikan AS dan Inggris kepada Israel, yang dianggap sebagai kejahatan internasional terhadap rakyat Gaza.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengkhawatirkan eskalasi konflik di Timur Tengah antara Israel dan Houthi. Peningkatan serangan yang menargetkan Israel telah menimbulkan kerugian besar, baik secara politis, keamanan, ekonomi, maupun kemanusiaan di kawasan tersebut.

Dengan rentetan serangan dan ketegangan yang semakin memuncak, kawasan Timur Tengah kembali terancam oleh konflik yang berpotensi merugikan banyak pihak. Langkah diplomasi dan penyelesaian damai diharapkan dapat mencegah eskalasi lebih lanjut dan mengembalikan stabilitas di kawasan yang strategis ini.