Pesisir Pasifik Amerika Selatan dilanda gelombang setinggi 4 meter yang memakan korban jiwa. Kejadian ini terjadi di Ekuador dan Chile, dimana tiga orang tewas akibat dampak gelombang tinggi yang berlangsung sejak 25 Desember hingga awal tahun 2025. Selain korban jiwa, gelombang ini juga menyebabkan penutupan sementara 100 pelabuhan di wilayah tersebut.
Sekretaris Manajemen Risiko Ekuador, Jorge Carillo, menyebut peristiwa ini sebagai ‘peristiwa ekstrim’ dan memperingatkan kemungkinan terjadinya kejadian serupa di masa depan. Di Chile, satu orang dinyatakan tewas akibat gelombang, sedangkan di Peru, hampir semua pelabuhan ditutup karena terus menerus diterjang ombak.
Angkatan Laut Peru merespons dengan menyelamatkan 31 nelayan yang terdampar akibat gelombang besar. Kota-kota di sepanjang pantai, seperti Callao dan La Cruz, juga mengambil langkah-langkah untuk melindungi warganya dari risiko kematian. Situasi ini juga berdampak pada kehidupan nelayan di daerah tersebut, dengan kerusakan perahu dan penutupan pantai yang menghambat aktivitas mereka. Meskipun begitu, upaya penyelamatan terus dilakukan untuk meminimalkan kerugian dari bencana alam tersebut.
“Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi Menghantam Pesisir: Temuan yang Menjanjikan”
