Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, mendorong Perum Bulog untuk menjaga pasokan pangan, terutama jagung, sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan. Indonesia memiliki potensi yang cukup untuk mencapai swasembada jagung karena jagung merupakan komoditas yang mudah ditanam tanpa persyaratan rumit. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini adalah harga jagung yang tidak menarik bagi petani. Untuk itu, Zulhas meminta agar harga pembelian jagung oleh Bulog ditingkatkan menjadi Rp 5.000 hingga Rp 5.500 per kilogram agar petani tidak merugi. Selain itu, Bulog juga diminta untuk mempertahankan stok jagung hingga 2 juta ton untuk menjaga stabilitas harga di pasar domestik dan memastikan ketersediaan jagung tanpa perlu impor.
Dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan jagung hingga 2 juta ton, diharapkan bisa menjaga stabilitas harga jagung di dalam negeri sehingga tidak terjadi lonjakan harga atau krisis pasokan. Selain itu, strategi ini juga memungkinkan Bulog untuk menjual jagung dengan harga yang lebih rendah, seperti contohnya dengan memberikan subsidi kepada produsen pakan. Hal ini diharapkan dapat membantu peternak, konsumen, dan juga memperkuat keberadaan Bulog dalam mendukung program pemerintah. Semua langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang terjangkau di Indonesia.