Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong pemberdayaan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam praktiknya, BRI melakukan pemberdayaan terhadap sektor pertanian, salah satunya adalah Klaster Jeruk Sungai Penuh di Jambi.
Wartini, sebagai Ketua Klaster Jeruk Sungai Penuh, mengungkapkan bahwa Kelompok Jeruk Desa Sungai Penuh adalah kelompok tani yang berfokus pada budidaya dan pengolahan buah jeruk. Mereka terdiri dari sejumlah petani lokal di daerah tersebut yang memiliki misi untuk meningkatkan produktivitas dan penjualan jeruk dengan kualitas yang baik.
Jeruk yang dihasilkan oleh Kelompok Jeruk Desa Sungai Penuh terkenal memiliki rasa manis, segar, dan kualitas unggul, berkat penggunaan teknik budidaya modern dan pemeliharaan yang intensif oleh anggota kelompok tersebut. Daerah Sungai Penuh memiliki banyak ladang jeruk dan mayoritas pembelinya berasal dari luar kota.
BRI telah memberikan dukungan kepada Klaster Jeruk Sungai Penuh melalui pelatihan dan diskusi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bertani jeruk. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa pemberdayaan Klaster Usaha merupakan upaya pemberdayaan kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha di wilayah tertentu.
Hingga Juli 2024, BRI telah memiliki 31.488 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI juga telah menyelenggarakan 2.184 pelatihan dalam program tersebut. Program Klasterku menjadi strategi pemberdayaan yang diutamakan oleh BRI.
Pada Juni 2024, BRI telah berhasil menyalurkan kredit kepada segmen UMKM senilai Rp 1.095,64 triliun. Komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional juga tercermin dalam penyaluran kredit yang berkualitas kepada segmen UMKM. Penyaluran kredit tersebut meliputi segmen mikro, kecil, konsumer, dan menengah.
BRI terus mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi melalui dukungan kepada UMKM.