Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk ikut mengawasi pelaksanaan APBN. Sri Mulyani menyampaikan hal ini saat menyampaikan pidato tentang RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023 dalam Rapat Paripurna ke-20 di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Menurut Sri Mulyani, APBN merupakan instrumen kebijakan yang sangat penting dan strategis bagi suatu negara. Oleh karena itu, APBN harus selalu dijaga agar tetap sehat, berkelanjutan, dan kredibel. Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pengelolaan APBN Indonesia telah transparan, kredibel, dan akuntabel.
Selain itu, Sri Mulyani menyebut bahwa inflasi di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti Rusia, Turki, dan Argentina. Indonesia berhasil menjaga stabilitas harga dengan laju inflasi sebesar 2,6% pada tahun 2023.
Sri Mulyani juga menyoroti kemampuan Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% pada tahun 2023. Dengan demikian, Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga kesehatan APBN agar tidak menjadi sumber krisis.