Petani dan pengecer merasa kesulitan karena pasokan beras dikuasai oleh penggilingan besar

by -91 Views
Petani dan pengecer merasa kesulitan karena pasokan beras dikuasai oleh penggilingan besar

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih mendorong komitmen pemerintah untuk menjaga harga pembelian pemerintah (HPP) gabah ditingkat petani yang masih rendah. Hendry mengatakan di masa kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras HPP gabah justru masih di Rp5.000-Rp5.500 per Kg sehingga merugikan petani. SPI juga melihat ada kekuatan pasar yang tidak bisa dikendalikan pemerintah efek adanya ‘penguasaan’ perusahaan/penggilingan padi besar yang menguasai pasokan gabah petani yang bisa berujung pada pengendalian harga. Di sisi lain Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey menyoroti dapak kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) per 1 Juni 2024 bisa berdampak pada pola konsumsi masyarakat. Selain itu peritel juga meminta pada pemerintah untuk mengawasi aktivitas pengepul dan pembeli besar yang memproses dan menyimpan beras yang bisa mengancam pasokan dan mengerek harga. Seperti apa persoalan yang dihadapi petani dan peritel terkait harga dan pasokan beras? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 06/06/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.