Arab Saudi memberlakukan aturan baru untuk umrah selama bulan Ramadan 1445 Hijriah. Keputusan ini diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi pada hari Senin. Raja Salman bin Abdulaziz tidak akan mengizinkan jamaah umrah melakukan perjalanan dua kali atau lebih selama bulan Ramadan. Pemerintah mendorong umat Islam untuk hanya melaksanakan satu kali ibadah kecil haji.
Tujuan dari pembatasan ini adalah untuk mengurangi kerumunan dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan umrah. Hal ini diharapkan dapat membantu mengatasi kemacetan yang sering terjadi di bulan Ramadan karena peningkatan jumlah pendatang untuk melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah untuk membantu jamaah agar dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan nyaman. Mereka telah menyiapkan area khusus di sekitar Ka’bah Suci di Makkah dan lantai dasarnya untuk jamaah umrah selama bulan Ramadan. Gerbang masjid juga diperluas untuk memudahkan jamaah masuk dan keluar serta mencegah kerumunan.
Selain itu, Arab Saudi telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari dan memperkenalkan platform Nusuk untuk membatasi pendaftaran umrah kedua bagi jamaah. Beberapa jamaah mengalami kesulitan mendapatkan izin karena bukan umrah pertama mereka.
Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan pelaksanaan ibadah umrah di Arab Saudi selama bulan Ramadan dapat berjalan lancar tanpa kepadatan yang berlebihan.