Inovasi Baru Avtur dapat Mengurangi Ketergantungan Impor Minyak di Indonesia

by -63 Views
Inovasi Baru Avtur dapat Mengurangi Ketergantungan Impor Minyak di Indonesia

Produksi Bioavtur Berbahan Baku Sawit Mulai Diperkenalkan di Indonesia

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, telah berhasil memproduksi avtur berbahan baku sawit atau dikenal sebagai Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur. Produksi bioavtur dilakukan di Green Refinery Kilang Cilacap dengan campuran minyak sawit sebesar 2,4% berkapasitas 9.000 barel per hari (bph). Bahan bakunya merupakan produk turunan sawit, Refined Bleach Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO).

Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman menjelaskan, produksi bioavtur ini bisa berkontribusi untuk menekan impor minyak mentah RI. Saat ini kebutuhan avtur di bandara Indonesia mencapai 21 juta barel per tahun. Dengan adanya campuran RBDPKO 2,4% pada avtur, maka ini bisa mengurangi kebutuhan impor minyak mentah untuk produksi avtur berbasis fosil pada kilang dalam negeri.

Kilang Bahan Bakar Hijau atau Green Refinery RU IV Cilacap memproduksi bioavtur dengan metode co-processing, yakni avtur berbasis minyak fosil langsung dicampur dengan minyak inti kelapa sawit atau RBDPKO di kilang. Kapasitas produksi bioavtur tersebut mencapai 9.000 barel per hari (bph) dan akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan pasar. Dengan itu, emisi karbon industri penerbangan juga bisa ditekan hingga 22.000 Ton CO2e per tahun.

Bioavtur/SAF KPI juga telah berhasil melalui Uji Ground Round and Flight Test untuk keperluan maskapai Komersial pada pesawat Boeing 737-800 PK GFX di Soekarno Hatta International Airport (CGK), Tangerang, Banten.

Pertamina pun telah memenuhi kriteria framework pengujian secara global diantaranya CORSIA oleh ICAO, RefuelEU/Fit55 oleh Uni Eropa, EU/UK Emission Trading, Tax Credit IRA USA, menunjukkan tekad KPI untuk menjadi first mover dan leader dalam penyediaan bioavtur/SAF di kawasan nasional dan regional.

Hal tersebut tak lepas dari portofolio bisnis unit kilang Cilacap yang merupakan produsen Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Aviation Turbine terbesar di Indonesia, dengan angka produksi tertinggi 1.852 ribu barrel sepanjang tahun 2020. Kemudian, di kawasan Regional Asia Tenggara saat ini hanya KPI yang berhasil melakukan produksi komersial bioavtur hingga uji terbang untuk pesawat komersial.