Pimpinan PGN Membeberkan Tantangan Bisnis Turunan Gas secara Terbuka

by -246 Views
Pimpinan PGN Membeberkan Tantangan Bisnis Turunan Gas secara Terbuka

PT. PGN Tbk (PGAS), anak perusahaan Gas Pertamina, mengungkapkan tantangan dalam bisnis gas di Indonesia.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menyatakan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam bisnis penyaluran gas adalah masih belum tersambungnya pipa gas transmisi dari Barat Indonesia ke daerah Timur. Bahkan, di tengah jalur terdapat pipa yang “terputus” atau belum tersambung.

Arief menjelaskan bahwa tantangan ini sangat berarti bagi perusahaan karena terkait dengan upaya menjaga keseimbangan antara sumber gas dan permintaan gas bumi. Namun, di sisi lain, karena tidak semua lokasi pusat permintaan gas memiliki pipa gas yang terhubung dengan lokasi sumber gas, maka perusahaan harus berinovasi agar kendala ini bisa diatasi.

Untuk mengatasi tantangan ini, PGN berencana melakukan diversifikasi bisnis dengan membangun jaringan pipa virtual alias “beyond pipeline”, melalui transportasi laut yang menyalurkan Compressed Natural Gas (CNG) dan Gas Alam Cair (LNG).

Arief juga menyebutkan bahwa 98% pelanggan gas PGN merupakan industri, dan sisanya untuk Rumah Tangga (jargas) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan volume penjualan gas yang tumbuh 6% dari tahun 2020 hingga 2023.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan sejumlah proyek gas “raksasa” yang akan dibangun hingga 10 tahun mendatang. Proyek-proyek ini antara lain meliputi pembangunan infrastruktur dan Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi.

Dengan tantangan yang dihadapi, PGN dan pemerintah optimis dapat mengatasi kendala distribusi gas untuk mendukung pertumbuhan industri gas di Indonesia.