Perguruan Tinggi Muhammadiyah Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta dan Unilever Indonesia telah menyepakati kerja sama untuk mendorong kewirausahaan, pendidikan, perlindungan, dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan seksual, incest, serta KDRT.
Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Jangka Panjang empat tahun yang dilakukan pada Selasa (21/11/2023). Rangkaian kegiatan di bawah kerja sama ini akan dilaksanakan oleh Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan Jakarta.
PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta, didirikan sejak 2019, berfokus pada pengkajian kesetaraan dan keadilan gender dalam tataran kehidupan akademis dan non-akademis.
Kerja sama jangka panjang empat tahun ini merupakan kelanjutan dari kemitraan Muhammadiyah dengan Unilever Indonesia yang telah dimulai pada tahun 2020.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu aksi nyata dari komitmen perusahaan untuk memajukan Indonesia yang lebih berdaya dan sejahtera melalui kemitraan dengan sejumlah organisasi terpercaya.
Unilever Indonesia telah berada hampir selama 90 tahun di Indonesia dan memiliki serangkaian program untuk masyarakat Indonesia, termasuk mendorong kewirausahaan pemuda dan melawan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan, Dr. Yayat Sujatna menyambut baik kerja sama ini karena visi dan misi keduanya sama, yaitu memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mencetak generasi muda yang fasih berwirausaha serta berdaya, termasuk dalam memberdayakan perempuan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini meliputi kerja sama jangka panjang (4 tahun) antara Unilever Indonesia dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan Jakarta untuk implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, dan Penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.