Anies melawan Ganjar melawan Prabowo

by -129 Views

Surabaya – Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) telah merilis hasil survei terbaru di Jawa Timur (Jatim) mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas.

Menurut survei ARCI, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berada pada angka 40,1%. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada pada angka 35,9%. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada pada angka 22,2%.

Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, menjelaskan faktor-faktor yang membuat Prabowo-Gibran unggul di Jatim. Salah satunya adalah migrasi pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang awalnya memilih Ganjar Pranowo, kini beralih ke Prabowo.

“Pemilih PDIP, terutama di basis Mataraman yang awalnya memilih capresnya Ganjar, kini beralih ke Prabowo karena faktor Gibran,” kata Baihaki saat paparan di Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Baihaki menyebut bahwa sebanyak 33,7% pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran, sedangkan 66,3% memilih Ganjar-Mahfud. Tidak ada pemilih PDIP yang memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Bergabungnya Gibran dalam tim Prabowo membuat Prabowo mendapat dukungan suara dari loyalis Joko Widodo di Jatim. Apalagi, Jatim merupakan basis dukungan Jokowi selama Pemilihan Presiden tahun 2014 dan 2019.

“Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah loyalis Jokowi yang dulunya banyak mendukung Ganjar, kini mulai beralih ke Prabowo,” jelas Baihaki.

Survei ARCI dilakukan pada 22-27 Oktober 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Berikut adalah hasil elektabilitas lengkap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Jatim versi ARCI:
1. Prabowo-Gibran 40,1%
2. Ganjar-Mahfud 35,9%
3. Anies-Muhaimin 22,2%
Tidak tahu/tidak menjawab: 1,8%

Sumber: CNBC Indonesia