Ketahanan Energi RI Terjamin Mengikuti Perhitungan Pakar

by -166 Views
Ketahanan Energi RI Terjamin Mengikuti Perhitungan Pakar

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki ketahanan energi yang cukup baik atau menunjukkan tren meningkat dengan kondisi tahan.

Hal ini bisa dilihat dari indeks ketahanan energi dari 2014 sampai 2022 kemarin yang diukur oleh para ahli melalui aspek 4A (ketersediaan, aksesibilitas, terjangkau, dan penerimaan) dengan skor 6,61.

“Alhamdulillah para profesor para ahli menghitung indeks ketahanan energi kita hasil hitungannya 6,61 artinya kategori tahan. Memang belum masuk dalam kategori sangat tahan karena kita masih mengimpor minyak mentah dalam bahan baku kilang seperti LPG yang sangat besar,” jelas Djoko, Selasa (31/10/2023).

Angka ini sendiri lanjut Djoko sudah teruji jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang mengalami krisis gas dan batu bara. Hal ini bisa dibuktikan salah satunya dari listrik yang bisa bertahan selama 24 jam penuh tanpa henti.

Untuk itu, ujarnya Indonesia perlu mendorong penggunaan energi baru terbarukan untuk menghindari adanya krisis energi fosil di dunia.

“Kita harus bersyukur tinggal di Indonesia karena banyak diberikan energi fosil dan non-fosil seperti batu bara dan geotermal terbesar dunia,” jelasnya.

Seperti diketahui dalam mengukur indeks ketahanan energi, para pakar energi menggunakan 4 aspek yaitu:

1. Ketersediaan, yakni dari ketersediaan sumber energi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
2. Aksesibilitas, yaitu dari kemampuan untuk mengakses sumber energi melalui infrastruktur jaringan energi, termasuk tantangan geografis dan geopolitik.
3. Terjangkau, yaitu dari keterjangkauan biaya investasi energi, mulai dari biaya eksplorasi, produksi, dan distribusi hingga keterjangkauan konsumen terhadap harga energi.
4. Penerimaan, berdasarkan penggunaan energi yang ramah lingkungan, termasuk penerimaan masyarakat.

[Gambas:Video CNBC]

(dpu/dpu)