Pertumbuhan ekonomi di zona euro mengalami penurunan 0,1% pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2023 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh performa ekonomi Jerman yang merupakan ekonomi terbesar di zona euro.
Badan data resmi Uni Eropa (UE) mengumumkan bahwa perekonomian zona euro mengalami kontraksi sebesar 0,1% selama periode Juli-September, setelah hanya mencatat pertumbuhan sebesar 0,2% pada kuartal kedua.
Para analis telah memprediksi bahwa perekonomian zona euro akan mengalami stagnasi pada kuartal ketiga. Negara-negara besar di zona euro seperti Jerman dan Prancis juga masih mengalami kondisi ekonomi yang sulit. Secara kuartalan, ekonomi Jerman mengalami pelemahan sebesar 0,1% pada Q3 2023 dibandingkan dengan Q2 2023.
Belanja konsumen swasta memberikan tekanan pada Produk Domestik Bruto (PDB), hal ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga dan inflasi yang terus meningkat pada tingkat yang tinggi. Namun, investasi dalam peralatan mengalami pertumbuhan pada periode ini.
Kantor Statistik Federal Jerman menyatakan bahwa secara tahunan, PDB mengalami penurunan sebesar 0,3% setelah stagnan pada periode sebelumnya, berbeda dengan ekspektasi pasar yang memprediksi penurunan sebesar 0,7%.
Di sisi lain, ekonomi Prancis hanya tumbuh sebesar 0,1% secara kuartalan pada kuartal yang sama. Hal ini disampaikan oleh kantor statistik nasional (INSEE). Angka ini menandai perlambatan tajam dari pertumbuhan ekonomi Prancis sebesar 0,6% pada Q2 2023.
Sumber: CNBC Indonesia